Puisi Dan Waktu
Orang tak peduli tak mengerti..
hanya bisa basa basi..tak berarti..peminatnya pun menyendiri..hanya keluar bila mentari meninggi..dan suhu memanas di bumi.....itu pun karna hujan dicari-cari..
Sajak dan bukan sekedar sanjak...
Dimana orang kan berpijak..saatnya mulai ia membijak..sawah perasa musti di bajak..rumput
aneka musti di sepak...
Rumi...bapak kami..tak mengenal puisi....
ia hanya merasa di tengah samudera..
Lautan rindu berubah merdu seperti adukan mesiu...
Dan aku...merasakannya...mengenalnya..
Namun sayang......ku tak punya rindu...
ada hanya satu...itu harus dengan memburu...
seperti mencari dan memeluk bayanganku...
atau itu...yang ia sudah bertemu...
namun...jangan......dilarang menggebu..
karna ia tak sama dengan sejarah fakta..
Ini dan itu ku inginkan..
Ini dan itu pula ku harapan..
Separuh usiaku mencari sejati..
Seisiaku..sebayaku menari...menyanyi
aku ikut mencoba membueu..tapi kaku..ragu..dan tak perlu
Aku ingin sekali menjadi titisan persia....
menebar beritarasa,,mengubah dunia...
ku bagikan pada tulang-tulang dalam dada..
...di pelosok-pelosok tulang iga..daerah terpencil kepala...negara berkambang kerangka..sudut himpit pada mata..ku katakn pada mereka:BAHAGIA..
O....Namunsemua hanya asa yang nestapa...
Sekali lagi ku berasa..meski mungkin tuknestapa..
Adakah ruang tak membutuhkan uang...?
Atau waktu yang memihakkudan tersenyum pada ku..?
Menyambut seorang penyair meski ia amatir..?
Atau mungkin aku...diriku..nafsuku..akalku..bersatu dengan sekitarku...?
Hanya Tinggal Waktu....
hanya bisa basa basi..tak berarti..peminatnya pun menyendiri..hanya keluar bila mentari meninggi..dan suhu memanas di bumi.....itu pun karna hujan dicari-cari..
Sajak dan bukan sekedar sanjak...
Dimana orang kan berpijak..saatnya mulai ia membijak..sawah perasa musti di bajak..rumput
aneka musti di sepak...
Rumi...bapak kami..tak mengenal puisi....
ia hanya merasa di tengah samudera..
Lautan rindu berubah merdu seperti adukan mesiu...
Dan aku...merasakannya...mengenalnya..
Namun sayang......ku tak punya rindu...
ada hanya satu...itu harus dengan memburu...
seperti mencari dan memeluk bayanganku...
atau itu...yang ia sudah bertemu...
namun...jangan......dilarang menggebu..
karna ia tak sama dengan sejarah fakta..
Ini dan itu ku inginkan..
Ini dan itu pula ku harapan..
Separuh usiaku mencari sejati..
Seisiaku..sebayaku menari...menyanyi
aku ikut mencoba membueu..tapi kaku..ragu..dan tak perlu
Aku ingin sekali menjadi titisan persia....
menebar beritarasa,,mengubah dunia...
ku bagikan pada tulang-tulang dalam dada..
...di pelosok-pelosok tulang iga..daerah terpencil kepala...negara berkambang kerangka..sudut himpit pada mata..ku katakn pada mereka:BAHAGIA..
O....Namunsemua hanya asa yang nestapa...
Sekali lagi ku berasa..meski mungkin tuknestapa..
Adakah ruang tak membutuhkan uang...?
Atau waktu yang memihakkudan tersenyum pada ku..?
Menyambut seorang penyair meski ia amatir..?
Atau mungkin aku...diriku..nafsuku..akalku..bersatu dengan sekitarku...?
Hanya Tinggal Waktu....